Kamis, 29 November 2012

7. Komunikasi Data

7.1. Komunikasi Data
       Adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat, seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lainnya) yang terhubung dalam sebuah jaringan baik lokal maupun yang global, seperti intenet.

7.2. Model Komunikasi Dasar
       Menurut Om Sereno dan Mortensen, suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk erjadinya komunikasi. Suatu model merepresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam "dunia nyata".
       B. Aubrey Fisher mengatakan, model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari fenomena yang dijadikan model.
       Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr. mengatakan bahwa model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan. Oleh karena hubungan antara model dengan teori begitu erat, model sering dicampuradukkan dengan teori.

7.3. Komunikasi Data pada Komputer
       Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system (sistem komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi online). Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.

7.4. Peralatan Komunikasi Data
- Personal Computer (PC) : untuk server dan workstation.
- Media Transmisi : berupa kabel yang berfungsi untuk mentransmisikan data.
- Network Interface Cars : sebagai pengatur proses pengiriman dan penerimaan data.
- Konektor : sebagai penghubung antara media transmisi ke peralatan.
- Software Jaringan : untuk mengatur akses data antar user dalam jaringan.
- Software Aplikasi : program aplikasi yang digunakan untuk keperluan organisasi.
- Storage Device : berupa harddisk yang berfungsi untuk menyimpan software jaringan, software aplikasi dan data.

7.5. Software Komunikasi Data
       Software dalam Host
       Software datacom dalam Host disebut Telecoummunication monitor

       Kemampuan TCM
v     Menempatkan pesan dalam urutan tertentu sesuai dengan prioritasnya
v     Menjalankan fungsi keamanan dengan memelihara log aktifitas bagi tiap terminal
v     Sebagai interface antara jaringan datacom dan DBMS
v     Menangani gangguan dalam pemrosesan

       Software dalam Front-End Processor
       Software datacom dalam front-end processor disebut Network Control Program atau NCP


7.6. Manajer Jaringan
       Merupakan orang yang bertanggung jawab untuk merencanakan, menerapkan, mengoperasikan serta mengendalikan jaringan komunikasi data.

7.7. Peranan Komunikasi Data dalam pemecahan masalah
       Komunikasi Data mempunyai pengaruh yang bersifat perorangan maupun organisasi dalam memecahkan masalah.


1. Pengaruh Perorangan
    Manajer berhubungan dengan CBIS dalam 5 dasar untuk
    memperoleh informasi pemecahan masalah :
1.        Menerima laporan berkala.
2.        Memasukkan query ke dalam database dan menerima laporan khusus ( special report).
3.        Memasukkan instruksi ke model matematis dan menerima hasil simulasinya.
4.        Menggunakan otomatisasi kantor untuk mengirim maupun menerima komunikasi informal.
5.        Memasukkan instruksi ke expert system dan menerima advice (nasehat)

2. Pengaruh Organisasi
Pada perusahaan yang menekankan pada penggunaan     keputusan masalah sentralisasi , semua keputusan dibuat     oleh manajemen puncak di kantor pusat. Komunikasi Data     memberikan arus data dari operasi organisasi yang tersebar luas     ke komputer kantor pusat. Dan sebaliknya komunikasi data juga     memberikan sumbangan dengan memberikan alat komunikasi     bagi keputusan manajemen puncak keseluruh bagian organisasi.

      Pada perusahan yang menjalankan keputusan masalah     desentralisasi, manajemen puncak mendelegasikan     wewenangnya dalam pembuatan keputusan tertentu kepada     manajer tingkat bawahnya. Dengan demikian manajer tingkat di    bawahnya dapat memecahkan masalahnya sendiri karena dapat     mengakses komputer pusat dan menggunakan hardware,     software dan data yang biasanya berada di kantor pusat.

6. DATABASE

6.1. Hirarki Data


Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.  
1. basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.
2. berkas/file, merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.
3. record , merupakan sekumpulan field / atribut / data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu.
- Fixed length record, semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.
- Variabel length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda (metode penandaan yang digunakan adalah : end of record marker, indikator panjang, dan tabel posisi record).
   
          Pada perusahaan yang terbentuk secara tradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen, catatan (record), dan file.
a.Elemen data (data element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti.
b.Satu tingkat hirarki yang lebih atas adalah catatan. Satu catatan (record) terdiri dari sebuah elemen data yang berhubungan dengan suatu objek atau kegiatan tertentu.
c.Semua catatan sejenis disusun menjadi satu file. File adalah kumpulan catatan data (data record) yang  berhubungan dengan suatu objek tertentu.
Karena itu, hirarki data tradisional adalah :
a.File
b.Catatan
c.Elemen data

6.2.  Penyimpanan Sekunder
6.2.1. SASD (penyimpanan berurutan)
        Penyimpanan berurutan (sequential) adalah media penimpanan untuk mengisikan catatanyang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan ke-2 diproses pada urutan yang ke-2 dan seterusnya sampai file penuh.

6.2.2. DASD (penyimpanan akses langsung)
         Penyimpanan akses langsung suatu penyimpanan yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan.

6.3. Pemrosesan Data
6.3.1. Pemrosesan Batch (Batch Processing)
      Adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.

6.3.2. Pemrosesan Online (Online Processing)
         Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

6.3.3. Sistem Real Time (Real Time System)
        Disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time.

6.4. Database
6.4.1. Era Permulaan Database
          Ditandai dengan pengulangan data, ketergantungan data dan kepemilikan data yang tersebar.
6.4.2. Konsep Database
     Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file. Tujuan dari konsep database ini adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.

6.4.3.  Struktur Database
- Database
- File
- Catatan
- Elemen Data

6.4.4. Keunggulan dan Kelemahan DBMS
- Keunggulan DBMS
1. Mengendalikan / Mengurangi Duplikasi DATA
2. Menjaga Konsistensi dan Integritas DATA
3. Memudahkan Pemerolehan INFORMASI
4. Meningkatkan Keamanan DATA
5. Penerapan STANDARISASI yang optimal
6. Menghemat BIAYA karena DATA digunakan oleh banyak USER
7. Menanggulangi KONFLIK Kebutuhan antar USER
8. Meningkatkan Responsibilitas & Kemudahan Akses bagi USER
9. Meningkatkan Produtivitas Programmer
10. Meningkatkan Pemeliharaan Melalui Independensi DATA
11. Meningkatkan KONKURENSI
12. Meningkatkan Layanan BACKUP dan RECOVERY

- Kelemahan DBMS
1. Kompleksitas yang TINGGI
2. Membutuhkan Media Penyimpanan yang BESAR
3. Membutuhkan MEMORY Komputer yang BESAR
4. Biaya & Harga DBMS yang Tinggi & Mahal
5. Membutuhkan Spesifikasi Hardware yang TINGGI / Khusus
6. Membutuhkan waktu yang LAMA untuk KONVERSI SISTEM
7. Terkadang Kinerja DBMS Low Performance
8. Resiko Kegagalan cukup TINGGI

6.5. Peranan Database dan DBMS dalam memecahkan masalah
    Data Base Managemen Sistem (DBMS) memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung komputer, memelihara isinya dan menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal.

Rabu, 14 November 2012

[STORY] "5 Sahabat The Movie - Insiden Buah Apel"

Awalnya, bikin cerita kaya begini karna dapet tugas bikin animasi dari dosen olah citra (Bu Karmilasari) . Temanya "Friendship/Persahabatan"
Idenya yang membuat gue bikin ceritanya jadi kaya gini juga dari temen-temen yang lain .
Menampung semua ide-ide unik mereka dan akhirnya gue tuangkan dalam cerita fiksi ini :D
Bener-bener ga sanggup sebenernya ngerjain animasi dalam waktu 2 minggu dengan segala kebutaan tentang software pembuat animasi 2 dimensi semacem Adobe atau Macromedia (secara belum pernah mendalami juga) -____-
Meskipun kerjanya berkelompok, tapi ini bener-bener masa yang sulit bagi Kami . *plakk !
Akhirnya dari cerita inilah jadi sukses bikin animasi meskipun sampe tertatih-tatih dan justru malah diundur presentasinya (BAD DAY EVER !!) -__________-
Story ini pun saat diaplikasikan di animasinya banyak yang di potong, diubah sana sini. Banyak deh .
Karna keadaannya ga memungkinkan T___T
Tapi ini pure story yang pertama kali dibikin untuk animasinya :'D
Kali ini gue posting dulu storynya . Bertahap sampe nanti terakhir animasi dari kelompok Kita pun akan gue upload :D (y) (comming soon ~ ciaaa . XD)

***

Theme        : Friendship
Title          : “5 Sahabat The Movie – Insiden Buah Apel”
Cast          : Fitri, Debby, Yosua, Lia, Resti



Sabtu pagi yang cerah ..
November 2001 ..
Di sebuah taman yang unyu-unyu ..
Ada 5 sahabat yang sedang bermain dengan riang dan unyu-unyu pula. Mereka adalah grup vokal yang terkenal pada masanya .. *lohh ?? ------///------
Mereka adalah ..

       Yosua                         Debby                         Resti                          Fitri                           Lia


Fitri dan Debby suka sekali bermain permainan kartu (judi . XD) di gubuk (saung maksudnya) di bawah pohon apel. Yosua sangat suka memanjat dan bergelayutan diatas pohon (entah apa tujuannya). Sedangkan Lia dan Resti sangat suka bermain ayunan di sebelah pohon yang sering di panjat oleh Yosua. Dimana ayunan tersebut sudah hampir lapuk dinaiki oleh mereka berdua.
Setiap hari libur mereka selalu bermain bersama-sama di taman itu. Bermain tanpa dosa .. berguling-guling diatas rumput yang unyu-unyu.
Hingga pada suatu ketika, terjadi insiden yang membuat persahabatan mereka menjadi retak. Masalah sepele memang, tapi percaya atau tidak itu benar-benar membuat mereka menjadi jauh. Sangaaat jauh, lebih dari jalan kaki dari kampus E ke kampus H buat Ilab .____.
***
Di suatu pagi, mereka bermain seperti biasanya di taman unyu-unyu itu.
Fitri dan Debby membawa mainan baru yang sedang ‘in’ di kalangan anak-anak waktu itu, I-Pad. Eeeeh kebagusan buat tahun 2001. Maksudnya adalah Tamagotchi. Lia dan Resti masih dengan ayunan lapuknya, bermain dengan unyu-unyu-nya disana. Dan Yosua ? ya ! Yosua sedang sibuk memanjat pohon apel disana. Rupanya, Yosua sedang memetik buah apel yang berada disekitarnya. Tidak terlalu banyak memang, tapi Yosua berencana untuk membagikan kepada sahabat-sahabatnya.
Saking senangnya, Yosua turun membawa apel-apel itu tanpa menghitungnya terlebih dahulu. Yosua menggigit buah apel yang manis tersebut, memberikan buah apel lainnya kepada Fitri dan Debby yang pada saat itu sedang bermain Tamagotchi di pinggir kolam. Tetapi Yosua ingat sesuatu, sahabatnya yang lain belum kebagian apel yang dipetiknya. Hanya ada 4 buah apel, sedangkan mereka ada 5. Yosua kembali memanjat pohon apel tersebut, tetapi apel-apel lain terlalu tinggi untuk dijangkau. Yosua yang pada saat itu embul dan unyu-unyu pun tidak bisa menjangkaunya.
Mereka semua berkumpul dibawah pohon apel yang rindang itu, hingga akhirnya Yosua berkata “wahai sahabat-sahabatku sekalian, aku hanya ada sisa 1 buah apel sedangkan Lia dan Resti belum kebagian. Apa yang harus kita lakukan ?”. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang berbicara. Lia dan Resti pun hanya diam seribu bahasa *ciaaaa*. Satu-satunya cara agar mereka semua bisa sama-sama memakannya adalah dengan berbagi. Ya, BERBAGI. Seharusnya itulah yang mereka lakukan, tetapi ..
Fitri yang sedang asyik bermain Tamagotchinya bersama Debby, lalu bilang “aku ngga mau berbagi, ini apel punya aku. Yosua yang kasih, jadi aku ngga mau berbagi dengan siapapun !” Debby pun berkata “betul betul betul !” *wkwkwk*. Yosua semakin bingung, Dia sudah tidak punya apel lagi karena punyanya sudah Ia makan sendiri *curang*. Akhirnya Yosua memberikan apel terakhir kepada Lia. Resti pundung. Dia hanya diam, lalu pergi meninggalkan sahabat-sahabatnya. Pergi ke negeri sebrang yang jauuuh *lebih jauh dari CIBINONG* sambil berbicara dalam hatinya “gimana bisa orang yang mengaku ‘sahabat’ tidak mau berbagi dengan sahabatnya sendiri”. Ia lalu pulang sambil menangis.
***
1 hari berlalu, 1 minggu, 1 bulan ..
Taman yang unyu-unyu itu terlihat sepi, bahkan saat hari libur. Mereka sudah tidak pernah bermain bersama-sama lagi semenjak insiden “Apel Berdarah” tersebut *wkwkwk*. Bahkan jika saling bertemu satu sama lain baik di sekolah maupun dimana saja, mereka tidak pernah saling menyapa. Jangankan untuk sekedar menyapa, melihatpun tidak.
1 tahun berlalu ..
Tidak ada perubahan diantara sikap mereka. Mereka sibuk dengan teman-teman mereka yang lain, melupakan kenangan-kenangan yang telah mereka ukir bersama-sama di taman itu. Tidak ada satupun dari mereka yang mengunjungi taman itu lagi. Sampai pada akhirnya, salah satu dari mereka, Lia melewati taman unyu-unyu itu. Taman tempat mereka bermain bersama “dahulu”.
Entah apa yang mendorongnya untuk masuk ke taman itu. Lia melihat sekeliling dan bergumam “masih sama seperti dulu, hanya saja tidak ada ‘mereka’ disini”. Ya ! keadaan taman itu masih sama, tidak ada gerakan perubahan *nasdem*. Ayunannya yang lapuk, pohon apelnya yang rindang dan banyak semutnya, kolamnya yang kadang terdengar riakan air tetapi mulai kotor karna dedaunan yang jatuh dari pohon apel ..
Setelah lumayan lama melihat sekeliling taman, Lia mendekati ayunan yang dahulu sering Ia naiki dengan Resti, Lia mengingat semua kenangan manis mereka disana. Lia merindukan sahabat-sahabatnya. Ketika Lia sedang duduk di ayunan, ada yang melemparnya dengan bongkahan apel yang lumayan membuat benjol di kepala -___-a . Ternyata itu Yosua yang berada diatas pohon apel, beberapa waktu sebelum Lia lewat taman itu.
Mereka bedua mengobrol dengan canggung. “lagi ngapain disini ?”, kata Yosua. “ngga ngapa-ngapain, cuma kebetulan lewat aja. Kamu sendiri ngapain disini ?”, tanya Lia. “biasaaa, gelayutan. Hahaha”, kata Yosua mencairkan suasana. Mereka pun tertawa dan mulai membicarakan soal sahabat-sahabatnya.
***
Tidak beberapa lama Yosua dan Lia mengobrol tentang kenangan-kenangan mereka di taman itu, seperti memiliki ikatan yang kuat, satu per satu sahabat lainnya pun datang. Mereka merindukan sahabat-sahabatnya. Suasana masih terasa sangat canggung. Sejenak, mereka larut dalam pikirannya masing-masing. Mungkin mereka sedang mengingat-ingat kembali kenangan apa yang telah mereka ukir di taman itu.
Yosua kembali angkat barbel, bicara deng. “hmm .. maaf soal apel yang waktu itu, aku akan berusaha untuk adil dan ngga ceroboh lagi :)”. “maaf karena aku lebih mementingkan diriku sendiri, kali ini aku akan berusaha untuk berbagi sama orang lain :)”, kata Fitri. “aku juga minta maaf, seharusnya aku bisa lebih peka lagi kepada sahabat-sahabatku :(”, tambah Debby. “maafkan aku karena terlalu egois untuk menerima apel itu, seharusnya aku bisa mengambil sikap waktu itu :(”, ucap Lia. “maafkan aku juga sahabat-sahabatku, seharusnya aku ngga pergi waktu itu. Aku terlalu sensitif menganggap kalian ngga peduli sama aku. Sekarang aku percaya, kalian benar-benar sosok sahabat yang baik :)
Beberapa saat kemudian, mereka saling berpandangan. Mereka saling menggenggam tangan sahabat-sahabatnya juga merangkulnya seperti saudara. Melupakan semua kejadian yang membuat persahabatan mereka nyaris hancur.
***
Itulah mereka, dengan segala kekurangan dan kelebihan mereka. Dengan segala keegoisan dalam diri mereka.
Dengan kepercayaan, mereka bisa menjadi SATU. Merubah ‘Aku’ menjadi ‘Kami’. Merubah ‘Dia’ menjadi ‘Kalian’. Merubah ‘Sendiri’ menjadi ‘Bersama’ JJJ.
“Aku, Kamu, Kita .. adalah genggaman yang saling menguatkan”

 -R.W.L-
(Quote By : Unnamed from You Tube)
 

Labels

2ne1 (1) akademik (1) akuntansi (4) alat transportasi (1) animasi (2) animation (2) ararkula (1) asutubun (1) bagan divisional (1) bagan fungsional (1) bantuan langsung sementara masyarakat (1) batu goyang (1) best friend (2) bff (1) birthday (1) birthday party (1) blackforest (1) blackjack (1) blsm (2) brian mcknight (2) cake (1) CI (1) cobit (4) code igniter (1) conrol activities (1) control environment (1) Corat Coret (1) coso (4) cover (1) data flow diagram (1) dfd (1) dukun (1) eksistensi (1) enu (1) flowchart (4) foto (3) framework (1) friendship (1) globalisasi (2) gunadarma (19) ham (1) hambatan aktif (1) hambatan pasif (1) indonesia (3) informasi (4) information and communication (1) input (1) internal control (4) ipersonic (1) ipk (1) jakarta (1) karaweira (1) kebun raya bogor (1) kepemimpinan (1) kepribadian (1) kerentanan sistem (1) ketahanan nasional (1) kewarganegaraan (8) kisar (1) korea (3) kota tua (1) kpop (2) kuliah (2) kursus (1) larat (1) lepkom (1) lirik lagu (2) lonely (1) lyric (2) m-banking (1) manajemen (1) manajemen umum (3) marry your daughter (2) monitoring (1) muammar khadafi (1) nasi goreng (1) nilai (1) organisasi (2) OS (1) output (1) paranormal (1) pengendalian internal (4) perangkat lunak (1) persahabatan (1) personality (1) peta indonesia (1) peta maluku (1) project (1) proses (1) pulau (1) realis terpercaya (1) resep (1) risk assessment (1) secret garden (1) semester (1) siklus keuangan (1) siklus pendapatan (1) siklus pengeluaran (1) siklus produksi (1) simbol (2) sistem (5) sistem informasi akuntansi (7) sistem operasi (1) softskill (31) song (1) stasiun (1) studentsite (1) supranatural (1) tam (1) tata kerja (1) technology acceptance model (1) terapan komputer perbankan (1) test (1) tifico (1) tiramisu (1) tugas (14) video (1) wetar (1) wisata (1)

Recent Comments


RWL - yokoisvip Copyright © 2012 This template design by Whiteixora Sugarplum | All Images And Content Belongs to WHSC